Zircon Sang
Permata Zaman Victorian
Zirkon (zircon) merupakan salah satu permata yang istimewa karena
merupakan batu mulia yang telah menjadi batu permata dari berabad-abad yang
lalu. Di antara beberapa ribu jenis mineral yang terserak di dalam kerak bumi,
hanya ada beberapa ratus yang tergolong jenis yang langka, tahan lama, dan juga
tergolong indah atau malah memiliki kombinasi dari ketiga unsur tersebut
sehingga harganya menjadi sangat mahal. Dahulu mineral-mineral tersebut
dibedakan menjadi dua macam yaitu batu mulia (precious stones) seperti berlian,
miraah, dan zamrud dan juga batu mulia tanggung (semi-precious stones) seperti
biduri bulan, zircon, dan akik.
Sebetulnya pembedaan seperti ini tidak niscaya
dibutuhkan karena pada umumnya mineral relative memiliki kualitas keindahan dan
daya tahan tinggi, serta dapat dipakai sebagai perhiasan yang disebut permata
(gemstones). Ada dua jenis batu mulia zirkon
(zircon) yaitu intan matura dan juga starlite zircon, dua batu tersebut
menjadi batu mulia yang sangat diminati oleh banyak orang bahkan salah satunya
dianggap hampir menyerupai berlian dengan kadar kecermelangan tinggi.
Zircon Sang Permata Zaman Victorian |
Zircon Sang Permata Zaman Victorian |
Zircon Sang Permata Zaman Victorian |
Batu permata zirkon
(zircon)
Pada zaman lampau zirkon (zircon) (yang di Indonesia kadang kala disebut juga dengan
nama yakut), banyak masyarakat yang percaya bahwa mineral zirkon (zircon) ini memiliki daya penyembuh serta kekuatan mistik
lainnya. Zirkon (zircon) mencapai
puncak popularitas selama Zaman Victoriaan ketika batu ini begitu digemari
sebagai perpisahan, entah sebagai bros, kalung, atau semat (pin). Batu zirkon (zircon) berwarna bening (sering
disebut tanpa warna), biru, kuning, hijau, merah, coklat, atau jingga ini apabila dipotong secara tepat akan dapat menghasilkan batu permata yang indah
cemerlang. Bahkan sebelum ditemukannya tiruan-tiruan berlian, zirkon (zircon) bening sering juga
digunakan sebagai bahan pengganti berlian.
Intan matura
(matura diamond)
Berasal dari wilayah Matura, Sri Langka merupkan
jenis zirkon (zircon) yang diserdi
faset dan nyaris tidak dapat terbedakan dari berlian yang asli. Zirkon (zircon) yang tidak berwarna ini
sering pula dirancukan dengan cubic zirconia yakni sejenis berlian tiruan atau
berlian buatan.
Starlite zircon
Merupakan sejenis zirkon (zircon) yang berwarna biru bening berkilau. Zirkon (zircon) berwarna kuning atau
coklat kemerahan agak bening disebut dengan nama hiasin (hyacinth). Batu yang
ini sering pula mendapatkan tritmen panas (heat-treated) untuk mendapatkan
perubahan warna yang stabil, entah menjadi biru, kuning keemasan, atau bahkan
tak berwarna sama sekali.
Zirkon (zircon) yang bermutu sangat baik dan berukuran besar
sangatlah langka dan harganya juga sangat mahal. Batu zirkon (zircon) ini terutama dapat ditemukan di wilayah Sri Langka,
Myanmar, India, Thailand, Kamboja, Australia, Norwegia bahian selatan, Jerman,
Italia, Swiss, Pegunungan Ural (Rusia) dan Amerika Serikat.
No comments:
Post a Comment