Mutiara atau
Pearl Lambang Tangisan Hawa
Mutiara (pearl) merupakan sebuah permata yang istimewa karena asal
permata tersebut dan merupakan suatu permata yang cukup sulit didapat walau
mapu dibudidayakan. Di antara beribu-ribu jenis mineral yang terserak di bumi,
hanya ada beberapa ratus yang tergolong jenis yang langka, tahan lama, dan juga
indah atau malah memiliki kombinasi dari ketiga unsure tersebut sehingga
harganya menjadi mahal. Dahulu mineral-mineral tersebut dibedakan menjadi dua
macam yaitu batu mulia (precious stones) seperti berlian, miraah, dan zamrud
dan juga batu mulia tanggung (semi-precious stones) seperti biduri bulan,
zircon, dan akik. Sebetulnya pembedaan seperti ini tidak niscaya dibutuhkan
karena pada umumnya mineral relative memiliki kualitas keindahan dan daya tahan
tinggi, serta dapat dipakai sebagai perhiasan yang disebut permata (gemstones).
Walau bukan sejenis batu mulia namun tak diragukaan lagi bahwa mutiara (pearl) mempunyai tempatnya
tersendiri sebagai permata yang berasal dari dalam air setelah merjan (coral).
Mutiara atau Pearl Lambang Tangisan Hawa |
Mutiara atau Pearl Lambang Tangisan Hawa |
Mutiara atau Pearl Lambang Tangisan Hawa |
Permata mutiara
(pearl)
Merupakan versi lain dari dongeng Adam dan Hawa yang
menceritakan bahwa setelah memakan buah terlarang di tanam Firdaus dan jatuh ke
dalam dosa, Hawa pun menangis dan air matanya pun berubah menjadi
butiran-butiran mutiara atau pearl.
Akan tetapi berbeda dari apa yang dikatan oleh dongeng ini sebab sebetulnya mutiara (pearl) terbentuk dari
lapisan-lapisan yang menyelubungi suatu benda asing (butiran-butiran pasir)
yang menyelinap dan mengiritasi di dalam moluska (kerang-kerangan) seperti
misalnya tiram. Sedangkan apa yang disebut dengan induk mutiara (pearl) atau mother of pearl adalah lapisan pada permukaan
sebelah dalam cangkang moluska tersebut.
Negara jepang telah berhasil mengembangkan cara pembudidayaan
mutiara (pearl) yakni dengan cara
sengaja memasukkan benda-benda asing dalam sebuah tiram, lalu dapat memanennya
setelah mencapai usia beberapa tahun. Mutiara (pearl) yang alami dapat berasal
dari laut dengan mutu dan kualitas sangat tinggi dengan harga yang tinggi pula
pada awal abad ke dua puluh, namun sayangnya dengan adanya mutiara yang
dikembangbiakkan dan dibudidayakan harganya lansung merosot tajam di pasaran.
Sebab kualitas dan mutu mutiara (pearl) budidaya dan mutiara (pearl) alami dari
laut sangatlah signifikan bedaya walaupun masih tetap sama-sama indahnya.
Batu permata mutiara
(pearl) organic berwarna putih atau hitam dengan bayangan warna-warna yang
lain berasal dari berbagai lokasi dengan air asin seperti Teluk Persia, Samudra Hindia, Samudra Pasifik, Australia,
Pesisir India, Sri Langka, Laut Merah,
China, Indonesia (terutama wailayah Maluku yang sudah terkenal akan mutiara/ pearl alaminya), Malaysia,
Filiphina, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan juga Jepang. Sedangkan untuk mutiara (pearl) air tawar dapat
meliputi sungai-sungai besar seperti Sungai Mississippi dan lembah-lembah
Sungai Amazon, Skotlandia, Weles (Inggris Raya) dan beberapa tempat di Eropa.
No comments:
Post a Comment