Memilih
Material Perhiasan Pengantin
Material
sebuah perhiasan merupakan hal yang selalu diperhatikan dalam pembuatan
perhiasan pernikahan. Sebuah pernikahan khususnya di Indonesia sendiri selalu
diselenggarakan dengan sebuah pesta baik secara besar maupun secara sederhana
dan kecil. Oleh sebab itu, dalam acara sakral penuh makna tersebut sudah
menjadi suatu keharusan bahwa setiap orang harus mengenakan busana terbaik
mereka, perhiasan terbaik dan juga berdandan secara istimewa. Dalam kultur
masyarakat Indonesia sendiri sebuah pernikahan adalah hal yang paling ditunggu
oleh seluruh keluarga besar. Penyatuan dua insan manusia yang berbeda dalam
satu ikatan suci, selain itu juga penyatuan dua keluarga besar masing-masing
pengantin.
Perhiasan mutiara |
Perhiasan mutiara |
Perhiasan mutiara |
Perhiasan mutiara |
Perhiasan mutiara |
Material
yang digunakan perhiasan pernikahan
Perhiasan dari bahan material perhiasan adalah jenis yang
palingsering dipilih sebagai perhiasan pengantin. Perhiasan mutiara memberikan
kesan tradisional, klasik, dan telah digunakan selama berabad-abad yang lalu
oleh para pengantin sebagai symbol kesucian dan juga kesempurnaan. Bangsa
Romawi sendiri pada jaman dahulu mensimbolkan mutiara sebagai kekayaan dan
kedudukan sosial, sedangkan untuk bangsa Yunani selalu menghubungkan mutiara
dengan bentuk sebuah cinta kasih, pernikahan, dan juga kecantikan. Bagi
orang-orang Yunani mutiara dipercaya akan memberikan keharmonisan dalam suatu
rumah tangga.
Dewasa ini selain
mutiara calon pengantin biasanya menggunakan material berupa rhinestone, berlian, berlian imitasi, Kristal batu
alam atau Kristal gelas ataupun mencampurkan diantara material tersebut. Penting
untuk diperhatikan adalah perhiasan pengantin yang digunakan harus selaras
dengan gaun pengantin. Sebagai contoh, jika gaun pengantin berwarna putih akan
terlihat bagus dengan menggunakan mutiara putih dan setting perak. Gaun
berwarna ivory atau putih kekuning gadingan cocok jika dipadupadankan dengan
mutiara putih bersetting emas. Gaun berwarna pucat ataupun beige (krem) cocok
dengan mutiara ivory.
Batu perhiasan,
Kristal, belian ataupun berlian imitasi cocok dengan segala warna gaun, namun
pilihlah gaun yang berwarna lebih muda daripada batu yang akan dikenakan. Untuk
pertimbangannya setting batu terlebih dahulu, bila gaun pengantin berwarna
putih pilihlah setting perak dan setting emas untuk pelihan warna gaun
pengantin selain purih. Akan tetapi itu semua adalah pertimbangan segala
pilihan tetap terletak pada sang mempelai sendiri.
Selain itu sang
mempelai dapat mengganti Kristal gelas dengan menggunakan material lain yang dianggap lebih mencerminkan diri pengantin
wanita itu sendiri. Selain itu mutiara buatan dapat diganti dengan menggunakan
mutiara air tawar atau mutiara air asin namun penggantian tersebut harus juga
melihat anggaran dalam sebuah pesta pernikahan sebab untuk satu butir mutia
yang akan menjadi material dibandrol dengan harga yang cukup mahal terutama
untuk jenis mutiara yang budidayanya berada pada air asin. Namun seperti yang
sudah-sudah keputasan untuk memilih material
perhiasan hak pengantin.
No comments:
Post a Comment